![asal-usul teh asal-usul teh](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyVa59dRn-ct8w4qfpBnQOm9ovu3BnbYfbU_kjIRPSGFXlqKv10L2oUcn6Mj4b9hV5qBtA7smjgpi-HlhVHDbN1bXnolPwnxHvTgi1otcpgpir3BzWRP7S614VJZBHz1Lua_hFwCzdXhs/s640/asal-usul+teh.jpg)
Asal-usul teh wajib kamu ketahui bila kamu mengaku sebagai pecinta teh. Di balik aromanya yang menggoda. Asal-usul teh juga cukup menarik untuk dibahas. Banyak sumber sejarah yang menjelaskan tentang asal-usul teh. Mau tahu bagaimana asal-usul teh di dunia? Simak penjelasan asal-usul teh di bawah ini!
Sejak berabad-abad lamanya teh telah diakui sebagai minuman yang paling laris di dunia setelah air. Hal itu tak terlepas dari ekspansi yang dilakukan oleh Portugis sejak abad ke-16. Pada abad tersebut, Portugis telah berhasil melakukan perluasan perdagangan teh hingga daratan Eropa. Sejak saat itulah teh mulai terkenal di masyarakat dunia. Hal itu juga yang menjadi rangkaian awal asal-usul teh di Indonesia.
Saat itu Indonesia dikenal sebagai bangsa pengekspor rempah-rempah. Selain rempah-rempah berupa bumbu dapur. Teh juga menjadi salah satu komoditas yang laku dari Indonesia di seluruh dunia. Sampai-sampai saat itu Indonesia menjadi produsen teh terkemuka di dunia. Tak kurang dari 150 ton teh tiap tahunya diproduksi oleh Indonesia.
Meskipun Indonesia memiliki nilai ekspor teh besar di dunia. Namun saat itu, produsen teh dunia masih dikuasai oleh Inggris, Pakistan, dan Rusia. Teh yang berasal dari Indonesia juga tak kalah kualitasnya dari negara-negara tersebut. Beberapa jenis teh yang asal-usulnya dari Indonesia juga menjadi teh mahal di dunia.
Asal-usul Teh
Membicarakan soal teh maka kita tak dapat melepaskanya dari asal-usul teh yang awalnya dari Cina. Memang Cina adalah negara yang identik dengan teh. Banyak jenis dan penggunaan teh di dunia dipelopori dari Cina.
Asal-usul teh menjadi budaya paling awal ditemukan ketikan zaman kekaisaran Shennong, ia juga dianggap sebagai Bapak pengobatan Cina dan pertanian. Shennong dipercaya pula telah mencoba berbagai tanaman liar. Salah satu yang dicoba oleh Shennong adalah daun teh atau camelia sinensis. Ia melakukan hal tersebut untuk mengetahui manfaat dan nilai pengobatan setiap tanaman tersebut. Menurut legenda ini, asal-usul teh ditemukan sekitar 2700 SM, era saat Shennong dikatakan masih hidup.
Waktu abad ke-1 SM, tepatnya di akhir Dinasti Han Barat, The Divine Farmer’s Herb-root Classic, yang merupakan sebuah buku yang dipercaya berkaitan dengan Shennong, menjadi salah satu referensi yang dipercaya untuk membahas tentang asal-usul teh.
Itu membuktikan bahwasanya banyak sekali asal-usul teh yang terkumpulkan sejak zaman dahulu. Tahun 59 M, Wang Bao, dari Provinsi Sichuan, menulis sebuah buku pertama yang dipercaya memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang membeli dan menyiapkan teh. Buku tersebut berjudul Sebuah Kontrak dengan Pelayan. Buku ini juga menjadi referensi utama tentang asal-usul teh.
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa asal-usul teh tidak hanya digunakan sebagai bantuan saat seseorang melakukan diet. Tetapi teh menjadi salah satu barang atau komoditas yang umum untuk diperdagangkan. Buku ini juga menjadi salah satu buku pertama sebagai referensi perawatan dan asal-usul teh. Pada saat itu, meminum teh masih menjadi budaya yang hanya dilakukan oleh masyarakat elit di Cina.
Seorang penulis dari Cina, Lu Yung pada zaman Dinasti Tang (Sekitar 760M) menulis tentang Cha Jing (The Classic of Tea), karya itu pada pembukaanya membicarakan tentang asal-usul teh di Selatan. Menunjukan bahwa ini telah menjadi teori yang telah lama dipegang dalam pengolahan dan tentang asal-usul teh.
Asal-usul Teh di Indonesia
Sama halnya seperti dijelaskan di awal tadi, bahwa sejak zaman dahulu Indonesia telah menjadi produsen teh besar di dunia. Walaupun lahan teh mengalami penurunan. Namun, hasil teh yang dihasilkan setiap tahunya cenderung stabil. Asal-usul teh di Indonesia dapat ditelusuri dari kebun-kebun teh yang sejak dalam sudah ada di Indonesia.
Asal-usul Teh Masuk ke Indonesia
Menurut catatan sejarah, Asal-usul teh masuk ke Indonesia adalah pada tahun 1684. Pada saat itu, seorang warga berkenegaraan Jerman yang memiliki nama Andreas Cleyer membawa bibit teh dari Jepang ke Indonesia. Pada masa itu, tanaman teh atau camelia sinensis awalnya dijadikan tanaman hias di Batavia atau Jakarta.
Setelah masa itu berlalu, Jacobus Isidorus membuat sebuah percobaan di perkebunan teh di Raung Banyuwangi dan Wanayasa Purwakarta. Setelah bibit berhasil ditanam. Teh juga mulai ditanam di Kebun Raya Bogor. Karena sukses, untuk memperbanyak produksi teh, Belanda yang saat itu berkuasa di tanah air. Menjadikan teh salah satu tanaman yang wajib ditanam pada masa tanam paksa. Tanam paksa Belanda juga mewarnai perkembangan teh di Indonesia.
Budidaya Teh Pertama di Indonesia
Budidaya teh yang berawal dari Cina telah berhasil masuk ke daratan Eropa dan Jepang. Teh tersebut berasal dari Cina Selatan, Burma Timur, Utara Thailand, Bagian Timur Laut India, dan Laos yang memiliki iklim sub-tropis dan tropis hutan transisional vegetasi. Pada akhirnya masuk juga ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda.
Asal-usul Teh dari Jepang Masuk ke Indonesia
Asal-usul teh disebutkan di atas masuk ke Indonesia pada tahun 1684. Biji teh yang dibawa saat itu salah satunya berasal dari negara Jepang. Pada tahun 1684 biji teh ditanam di Taman Istana Gubernur Jenderal Champhyus di Jakarta.
Catatan tentang awal mula perkebunan teh di Indonesia pada tahun 1835. Teh Assam dari Jepang menggeser mayoritas teh Cina yang menjadi asal-usul teh yang telah membanjiri pasar Indonesia. Sejak saat itu perkembangan teh di Indonesia terus meluas. Sampai pada tahun 1910 mulai adanya kebun teh di Sumatera Utara dan Simalungun.
Budaya Minum Teh di Indonesia
Meminum teh di Indonesia telah menjadi budaya yang melekat dalam kebiasaan orang Indonesia. Mulai dari tukang becak, guru, anak SD, direktur perusahaan. Setiap harinya akan selalu meminum teh untuk menemani kegiatan mereka. Namun, budaya minum teh di Indonesia memiliki variasi yang berbeda-beda setiap daerahnya. Sehingga, bila Anda berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia. Maka Anda akan menemukan perbedaan budaya dalam meminum teh.
Produksi Teh di Indonesia
Sejak tahun 1600-an atau sejak Belanda menjajah Indonesia. Inilah awal mula teh menjadi komoditas andalan ekspor Indonesia ke seluruh negara di dunia. Hal itu merupakan replikasi keberhasilan perkebunan teh di negeri ini.
Meskipun asal-usul teh yang ditanam di Indonesia itu adalah dari Cina. Saat ini teh yang cocok di iklim tropis Indonesia adalah teh Assam dari Jepang. Teh itu tumbuh subur di pegunungan Sulawesi, Sumatera, dan Jawa telah terbukti menjadi lahan yang cocok untuk budidaya teh dengan suhu dingin.
Pada akhir abad 19, perdagangan teh di Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi skala yang lebih luas. Meskipun sering mengalami gangguan. Dan tumbuh lagi saat perang dunia kedua, saat ini, negara Indonesia menjadi produsen teh keenam terbesar di dunia.